Hari ini giliran kelas X-5 dan X-6 untuk tampil dalam kegiatan literasi namun kelas X-1 ingin menyampaikan motivasi. Kelas X-1 menyebutnya The day Motivation. Mereka memotivasi audiens dengan menyiapkan dua kegiatan dengan pakai bahasa Ingris.
Pertama, Public Speaking Literation yang dimoderatori oleh Feby. Kegiatan ini menampilkan pembicara yang menyampaikan beberapa kata motivasi. Simon mengutip motivasi dari Nelson Mandela “It’s always seems impossible until it’s done artinya Semua akan terlihat tidak mungkin sampai kamu menyelesaikannya”. Yusuf mengutip motivasi dari Thomas Alva Edison “I have not failed. I have just found ten thousand ways that wont work artinya saya belum gagal. Saya hanya menemukan seribu cara yang tidak berhasil.” Giovaini mengutip "don't wait for the miracle to arrive but make it happen". Terakhir, Ester juga menyampaikan motivasinya "zig-ziglar said you don't have to be extraordinary to start but you have to start to be extraordinary".
Kedua, Podcast konten audio yang bertema meresume isi buku berjudul Laut bercerita dan Skripsi. “Laut bercerita” diresume oleh Almira memberi amanat jangan pernah takut untuk berjuang melawan ketidakadilan walaupun berkali-kali harus menerima kekerasan dan penyiksaaan, jangan pernah menyerah dalam memperjuangkan sesuatu yang patut untuk diperjuangkan, jangan mudah percaya dengan orang lain walaupun itu teman sendiri karena bisa jadi orang terdekatlah yang menjadi musuh dalam selimut. “Skripsi” diresume oleh Mario memberi amanat dunia kerja kadang tidak butuh orang-orang pandai, tapi orang-orang kreatif selalu punya tempat di lapangan kerja manapun. Kreativitas adalah mata uang universal. Hidup bagai skripsi, banyak bab dan revisi yang harus dilewati tetapi akan selalu berakhir indah bagi mereka yang pantang menyerah.
Literasinya gak berhenti di kelas X-1. Kelas yang dinanti-nantikan adalah kelas X-5 dan X-6. Kali ini X-5 menampilkan kumpulan lagu disney nih. Tantangan dalam kegiatan literasi harus melibatkan semua anggota kelas sehingga membutuhkan kekompakan. Penampilan mereka dimulai dengan tarian yang diiringi lagu Moana dan dilanjutkan dengan Moana 2.
Kalau kalian suka nonton filmnya disney nih pasti tahu ya salah satu soundnya Frozen “Do you want to Build a Snowman?”. Kelas X-5 juga angkat lagu ini untuk mengisi kegiatan mereka, ada Anna dan Elsa ya sebagai tokoh utamanya.
Lanjut nih, Anna dan Hans diperankan dengan baik pakai lagu Love is an open door.
Terakhir dari frozen ini adalah ada aksi frozen dan fauzan, kreatif sih ketika mereka menggunakan bedak sebagai saljunya.
Setelah Frozen mereka menampilkan Rapunzel Tangled nih, cerita aslinya Rapunzelkan punya ciri khas berambut panjang ya kalo mereka agak lain malah dibintangi oleh yang berambut pendek tapi cantiknya tidak kalah cantik yaa..
Terakhir penampilan dari kelas X-5 sebagai penutup mereka menari diiringi lagu India. Benaran seperti berada di India gitu. Laki-laki tidak kalah kerennya dari perempuan-perempuannya. Luar biasa kerennya.
Tak terasa waktu literasi sudah habis tapi kelas X-6 belum tampil. Ijin kita curi waktu sebentar lagi ya. Kelas X-6 menampilkan sebuah drama musikal lagi nih untuk keberapa kalinya ya. Siswa kelas X-6 unggul dalam bermain peran dalam drama musikal. Tapi kali ini penampilan dimulai dari pihak laki-laki yang menari diiringi lagu “we will rock you” oleh Queen kemudian dilanjut dari pihak perempuan yang menari riang gembira diiringi lagu “I want You” oleh JKT 48.
Setelah tarian selesai ,dramapun dimulai. Sambil mempersiapkan properti, terdengar pula sound seperti berita yang menyampaikan seorang siswa SMA tewas dan belum diketahui apa penyebabnya. Drama ini menceritakan seorang siswa yang baik hati dan rajin belajar. Kelas matematika akan dimulai namun tak seorangpun yang mengerjakan PR kecuali siswa yang rajin tersebut.
Semua siswa sepakat akan menutup mulut supaya tugas tidak diberitahu kepada guru. Namun berbeda dengan siswa yang rajin tersebut, dia malah memberi tahunya.
Hingga akhirnya dia habis kena buli oleh teman-temannya. Dia merasa tidak punya teman dan akhirnya melukai dirinya.
Diakhir cerita, peran guru menegaskan kepada audiens janganlah kita membuli karena akibatnya tidak baik. Ketegangan cerita mereka membawa suasana sedih bagi para audiens. Penampilan kelas X-6 tidak kalah kerennya dari kelas lainnya. Belum sempat mewawancarai siapa sih pengarang cerita ini.
Berakhir sudah literasi hari ini, Bapak Melky Gunawan Harefa, S.Pd. menegaskan kembali “ tidak melakukan hal-hal yang tidak pantas untuk ditiru, penampilan kelas X-6 bukan untuk ditiru tetapi sebagai renungan supaya kita tidak membuli lagi”.
Kita tunggu literasi-literasi berikutnya
Salam Literasi